Radio Solopos FM
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us
No Result
View All Result
Radio Solopos FM
No Result
View All Result
Home Opini

Ironi Negeri Oplosan

Abu Nadzib by Abu Nadzib
19 March 2025
in Opini
Reading Time: 3 mins read
A A
0
pertamax oplosan kasus pertamina

Tundjung W. Sutirto, dosen di Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya UNS (Istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Radio Solopos — Kata oplosan menjadi trending topic pada hari-hari ini. Ada megaskandal Pertamax yang diduga oplosan. Masyarakat seluruh negeri geram setelah muncul dugaan PT Pertamina Patra Niaga mengoplos Pertalite (RON 90) dengan Pertamax (RON 92).

Publik telanjur kehilangan trust sekalipun istilah oplosan itu disanggah oleh Pertamina dengan kata blending. Istilah oplosan dan blending dalam bahasa publik tetap saja artinya mencampur.

Kata ”oplosan” tidak asing bagi masyarakat kita. Secara etimologis kata ”oplosan” diserap dari bahasa Belanda oplossen yang artinya melarutkan atau mencairkan. Dalam konteks kimia, “oplossen” merujuk pada proses suatu zat (biasanya padat) larut dalam pelarut (biasanya cairan) untuk membentuk larutan.

Dalam konteks bahasa Indonesia, kata ”oplosan” lebih umum digunakan merujuk pada campuran, terutama dalam konteks minuman beralkohol yang dicampur dengan bahan lain. Penggunaan kata oplosan bermakna negatif.

Baca Juga

dampak penutupan tiktok untuk umkm

Dampak Penutupan TikTok pada UMKM

24 October 2025
Bus Gratis Sragen: Dari Hibah Instansi, Untuk Pendidikan Anak Bangsa

Bus Gratis Sragen: Dari Hibah Instansi, Untuk Pendidikan Anak Bangsa

20 October 2025
Mercusuar Willem’s Toren III : Jejak Cahaya Bersejarah di Ujung Indonesia

Mercusuar Willem’s Toren III : Jejak Cahaya Bersejarah di Ujung Indonesia

17 October 2025
Kenapa Pertamina Terus Merugi?

Kenapa Pertamina Terus Merugi?

10 October 2025

Mafia

Di negeri ini bukan hanya bahan bakar minyak (BBM) oplosan yang beredar. Banyak produk kebutuhan masyarakat sering kali dioplos. Ada mafia beras oplosan. Baru saja di Depok, Jawa Barat, kepolisian membongkar beras oplosan di sebuah toko di kawasan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.

Di toko itu beras dari stok Perum Bulog dioplos dengan beras bermerek Permata dan beras menir menjadi kemasan ukuran satu kilogrem bermerek Daun Suji dan Rinjani. Dijual sebagai beras premium.

Beras oplosan seperti menjadi hal biasa. Tujuan mengoplos adalah mengeruk keuntungan sebesar-besarnya. Oplosan beras busuk terjadi di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, yang dibongkar aparat kepolisan pada 2020. Mengoplos beras busuk itu berlangsung sejak 2015.

Ada pula mafia gula oplosan. Pada 2021, kepolisian membongkar praktik jual beli gula rafinasi oplosan di Banyumas, Jawa Tengah. Pada 2013, ada berita pabrik gula yang dioplos dengan limbah di Tulungagung, Jawa Timur.

Pada 2022, di Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, para perajin gula merah mengeluh karena beredar gula merah oplosan. Gula merah yang terbuat dari gula pasir dicampur air legen kemudian dimasak kembali dan air yang digunakan adalah air parit.

Gula merah juga dioplos dengan bubuk detergen. Pada 2015, kasus gula merah oplosan bubuk detergen terjadi di Pasar Atas, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Di Purwokerto, gula merah oplosan terbuat dari limbah kecap yang dicampur dengan gula rafinasi.

Mafia garam oplosan juga banyak beritanya. Antara pada 20 Februari 2018 memberitakan di Kendari, Sulawesi Tenggara, polisi menangkap seorang pengusaha yang mengoplos garam. Bahan baku garam di gudang dikeluarkan beberapa karung kemudian dihamparkan di bak terpal lalu dicampur dengan bubuk potasium iodat dalam keadaan basah.

Di Jambi, Ponorogo, Surabaya, dan Bali, berita tentang garam oplosan dimuat di berbagai media lokal maupun nasional. Sebuah koran pada 2017 memberitakan warga Jeneponto, Sulawesi Selatan, resah karena garam bercampur pecahan beling

Minyak goreng juga dioplos. Disparitas harga minyak goreng curah yang disubsidi dengan minyak goreng kemasan yang mengikuti harga pasar menyebabkan di beberapa daerah ada mafia minyak goreng oplosan.

Kasus minyak goreng oplosan terjadi pada 2023 di Pasar Wadas, Karawang, Jawa Barat, dan tahun 2024 muncul di Malang, Jawa Timur. Oplosan menjadi mafia yang berulang-ulang. Oplosan meluas ke berbagai kebutuhan dasar masyarakat. Oplosan itu kuno, serakah, kejam, jahat, dan tidak manusiawi.

Relasi Kuasa

Antara pada 19 Mei 2020 memberitakan daging sapi dioplos dengan daging babi. Kasus itu terjadi di Pasar Bengkok, Pinang, Kota Tangerang, Provinsi Banten. Polisi waktu itu menyita 500 kilogram daging sapi yang dioplos dengan daging babi.

Problem daging oplosan yang diberi label halal ada sejak dulu. Satuan Reserse Kriminal Polres Cimahi, Jawa Barat, mengungkap kasus pengoplosan daging celeng dengan daging sapi yang dijual kepada masyarakat sebagai bakso dan rendang.

Pola kejahatan oplosan dalam kasus-kasus yang berskala besar sering kali terorganisasi dan banyak kasus besar itu berkorelasi dengan kekuasaan. Bisa jadi kejahatan oplosan itu hasil kartel dunia usaha berbasis kolusi.

Seperti kartel minyak di Indonesia pada 1990-an yang pelakunya dekat dengan kekuasaan Orde Baru. Sekalipun Indonesia memiliki Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, faktanya ada kartel gula, ada perjanjian tertutup antarimportir dan pengecer, ada merger usaha yang merugikan masyarakat.

Dulu, akibat kebijakan monopoli oleh pemerintah kolonial pada awal abad ke-20 melahirkan praktik oplosan. Koran De Sumatra Post terbitan 16 Oktober 1908 memberitakan peredaran minuman oplosan di kalangan buruh perkebunan di wilayah Sumatra.

Minuman oplosan itu merusak harga minuman keras yang dimonopoli pemerintah kolonial lewat accijn van sterke dranken (pajak minuman keras). Dampak praktik monopoli minuman keras di era kolonial dulu bukan saja soal ekonomi melainkan dimanfaatkan oleh golongan komunis untuk membuat para pekerja perkebunan di Sumatra menjadi berwatak radikal.

Dari dulu sampai sekarang soal oplosan menjadi ironi. Mungkin hanya satu bentuk oplosan yang digemari masyarakat, yaitu oplosan teh. Di Kota Solo kondang teh oplosan. Lihatlah kemasan teh oplosan yang dijajakan di Pasar Gede, Kota Solo, yang dicari-cari pengunjung dari luar kota.

Teh oplosan itu menjadi cita rasa tersendiri bagi penikmat teh. Dengan kata lain teh oplosan itu lebih tepat disebut teh racikan. Tentu tidak tepat digunakan untuk menyebut Pertamax racikan.

(Tundjung W. Sutirto, dosen di Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya UNS. Esai ini terbit di Espos.id Jumat, 14 Maret 2025)

Tags: bbm oplosankasus pertaminaminyak oplosanopini radio solopostundjung w sutirto
Previous Post

Menteri Agama Nasaruddin Umar Resmikan Masjid Ibadurrahman UIN Raden Mas Said Surakarta

Next Post

Tebar Manfaat di Bulan Ramadhan, RS JIH Solo Gelar “Safari Kebaikan” di Solo Safari

Related Posts

Mercusuar Willem’s Toren III : Jejak Cahaya Bersejarah di Ujung Indonesia

Mercusuar Willem’s Toren III : Jejak Cahaya Bersejarah di Ujung Indonesia

by Avrilia Wahyuana
17 October 2025
0

Mercusuar ini merupakan fasilitas navigasi pelayaran yang dikelola oleh Distrik Navigasi (Disnav) Kelas II Sabang, Direktorat Navigasi Direktorat...

Kenapa Pertamina Terus Merugi?

Kenapa Pertamina Terus Merugi?

by Avrilia Wahyuana
10 October 2025
0

Jadi, Mengapa Pertamina selalu rugi? Jawabannya bukan satu faktor tunggal, melainkan kombinasi tekanan pasar (penurunan permintaan & volatilitas harga),...

kontrasepsi dedi mulyadi

Kontrasepsi Bukan Syarat Menyejahterakan Rakyat

by Abu Nadzib
17 June 2025
0

Radio Solopos -- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mewacanakan vasektomi atau kontrasepsi permanen bagi laki-laki menjadi syarat yang...

Angkutan Umum Mati Suri, Harhubnas Sekadar Seremoni

Membenahi Angkutan Umum

by Avrilia Wahyuana
15 October 2025
0

Membenahi angkutan umum bukan sekadar proyek teknis. Ini adalah upaya mengembalikan martabat bangsa dalam bergerak.

sepak bola indonesia

Euforia Tim Nasional, Ironi Liga Sepak Bola

by Abu Nadzib
17 June 2025
0

Radio Solopos - Dalam beberapa tahun terakhir euforia sepak bola di Indonesia makin terasa membuncah. Suasana stadion yang...

generasi optimistis gen z indonesia maju

Generasi Optimistis

by Abu Nadzib
29 April 2025
0

Radio Solopos -- Awal masuk sekolah setelah libur panjang Idulfitri 2025, saya memulai pembelajaran di kelas dengan sebuah...

tradisi petasan ramadan

Mencegah Tradisi Ramadan Menjadi Bunga Api

by Abu Nadzib
28 March 2025
0

Radio Solopos -- Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki beragam tradisi unik untuk merayakan...

bbm oplosan pertamina

Konsumen Layak Meradang Isu BBM Oplosan

by Abu Nadzib
14 March 2025
0

Radio Solopos -- Belakangan ini kita dihebohkan dengan sejumlah kasus korupsi yang melibatkan para pejabat badan usaha milik...

opini radio solopos fb pro

Berekspresi di Facebook Pro

by Abu Nadzib
6 March 2025
0

Radio Solopos -- ”Kamu masih main Facebook? Ngapain? Mau cari dagangan?” Begitu kelakar teman saya setengah mengejek saat...

gen z generasi abai

Harga Sila Kelima

by Abu Nadzib
6 March 2025
0

Radio Solopos -- Berapa harga sila kelima apabila bantuan sosial terus-menerus menjadi komoditas politik sementara kegagalan pemerataan kesejahteraan...

Load More
Next Post

Tebar Manfaat di Bulan Ramadhan, RS JIH Solo Gelar "Safari Kebaikan" di Solo Safari

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Studio Streaming

Radio Streaming

Recent Posts

  • Ketum PSSI Erick Thohir Tutup Peluang STY Melatih Timnas Indonesia
  • Dampak Penutupan TikTok pada UMKM
  • New Media vs Media Lama: Siapa yang Lebih Didengar Publik?
  • Kapolsek di Kendal AKP Nundarto yang Digerebek karena Selingkuh Akhirnya Dipecat
  • Innalillahi, Dalang Kondang Ki Anom Suroto Berpulang Pagi Ini
Radio Solopos FM

© 2025 Radio Solopos.

Navigate Site

  • Copyright
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • About Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Lifestyle
  • Opini
  • Program
  • Video
  • Event
  • Podcast
  • About Us

© 2025 Radio Solopos.

  • Mahjong Ways Black Scatter
  • Mahjong Ways Black Scatter
  • Mahjong Ways Black Scatter
  • Mahjong Ways Black Scatter
  • Mahjong Ways Black Scatter
  • Mahjong Ways Black Scatter
  • Mahjong Ways Black Scatter
  • Mahjong Ways Black Scatter
  • Mahjong Ways Black Scatter
  • Mahjong Ways Black Scatter
  • Mahjong Ways 2
  • Mahjong Ways 2
  • Mahjong Ways 2
  • Mahjong Ways 2
  • Mahjong Ways 2
  • Mahjong Ways 2
  • Mahjong Ways 2
  • Mahjong Ways 2
  • Mahjong Ways 2
  • Mahjong Ways 2
  • PUNYA SENDIRI
  • Toto Slot Gacor
  • Slot Dana
  • Slot Gacor
  • Slot Gacor
  • Slot Gacor
  • Slot Maxwin
  • Slot Maxwin
  • Slot Gacor
  • Slot Gacor
  • Slot Gacor
  • Slot Gacor
  • Slot Gacor
  • Slot Gacor 2025
  • PUNYA ORANG
  • jkl-fkm.uho.ac.id
  • Slot Gacor
  • Hondatoto
  • Slot Gacor
  • Miyomar1337 News » Karena Informasi Adalah Kekuatan